IPOL.ID – Krisis global mulai berdampak terhadap Indonesia. Salah satu dampaknya adalah turunnya kinerja ekspor.
Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor Indonesia pada bulan September 2022. Nilainya hanya mencapai USD24,80 miliar.
Artinya turun 10,99 persen dibanding nilai ekspor Agustus 2022. Dan naik 20,28 persen daripada bulan September 2021 (YoY).
Ekspor migas pada bulan September 2022 menembus USD1,33 miliar. Meski besar, ada penurunan 21,41 persen daripada Agustus 2022. Kalau dibandingkan periode yang sama 2021, jumlah itu naik 41,80 persen.
Penurunan ekspor juga terjadi pada ekspor nonmigas yang sangsat signifikan. “Ekspor nonmigas USD23,48 miliar, artinya turun 10,31 persen dibanding Agustus 2022, dan naik 19,26 persen daripada ekspor nonmigas September 2021,” ungkap Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS dalam keterangan di Jakarta, Senin (17/10).
Pada bulan September, sambung dia, semua sektor mengalami penurunan secara month-to-month (mtm), kecuali pertambangan. Dengan catatan, semua sektor naik secara year-on-year atau yoy.