IPOL.ID – Umar Ohoitenan alias Umar Kei baru saja bebas dari Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur. Penjemputannya dilakukan oleh ratusan pemuda dari beberapa organisasi massa di Jakarta.
Mereka adalah perwakilan dari Forkabi, FBR, Pemuda Panca Marga, Satria Banten, hingga Pemuda Pancasila. Menurut Abdul Fatah Pasolo selaku pengacara Tokoh Pemuda Maluku, Umar keluar penjara setelah mendapat bebas bersyarat.
“Alhamdulillah, klien kami bebas bersyarat pada hari ini, Senin tanggal 17 Oktober setelah menjalani 2/3 masa pidananya,” tutur Abdul Fatah di Jakarta kepada wartawan, Senin (17/10).
Dengan adanya informasi bebasnya Umar Kei, setidaknya ada ratusan pemuda yang sudah sejak pagi berkumpul di depan Lapas Cipinang untuk menjemput Ketua Forum Pemuda Muslin Maluku (FPMM) itu.
Seperti halnya Satgas Forum Betawi Rempug (FBR) Jakarta Timur, Leo merasa senang dan bersyukur atas pembebasan Umar Kei. Dia sengaja datang dengan puluhan anggotanya untuk memberikan support kepada tokoh pemuda Maluku itu.
“Alhamdulilah, semuanya berkat doa dari kita semua, Bang Umar bisa melalui semua ini dan bebas. Dia orangnya baik, dia tidak memandang orang lain berdasarkan ras, dia selalu merangkul. Itu kehebatan dia. Semoga kita bisa selalu bersinergi,” tutur Leo.
Selama mengenal dan bergaul dengan Umar Kei, banyak pelajaran dan pengalaman yang didapat Leo. “Bang Umar itu selalu menghargai, dia tahu siapa tuan rumah di Jakarta. Di Jakarta, ada ormas seperti FBR, Forkabi, dan lainnya. Bang Umar selalu menghargai kami. Di situ saya salut dengan beliau,” kata Leo.
Dia pun berharap ke depannya, Umar Kei menjadi orang yang lebih baik. “Peristiwa buruk di masa lalu sebaiknya dijadikan pelajaran untuk menata kehidupan yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Tahali, Sekretaris Daerah PPBNI Satria Banten DKI Jakarta yang sudah lebih dari 5 tahun mengenal Umar Kei. Menurutnya, Umar Kei adalah tokoh yang mempererat Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) di Jakarta.
“Harapan saya, khususnya dari Satria Banten, persaudaraan ini tetap bisa kita rajut, bersinergi untuk kebersamaan antar OKP yang ada di Jakarta. Jangan sampai kita sebagai anak bangsa, saling berseteru. Apapun persoalannya, jika diselesaikan secara musyawarah, Insya Allah akan baik hasilnya. Kami sudah lama bersinergi dengan Bang Umar,” tukas Tahali.
Setelah bebas, dihari yang sama. Umar Kei akan memperingati Maulid Nabi dan menyantuni anak yatim. Umar Kei memang gemar berbagi dengan anak yatim. Di sela-sela kegiatan pribadi maupun organisasinya, Umar selalu terpikir tuk bisa menyantuni anak yatim.
Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal FPMM, M Syahril Wasahua yang senantiasa mendampingi Umar saat kegiatan-kegiatan organisasi FPMM. “Iya, memang bang Umar senang dengan anak yatim,” tutur Syahril.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Masjid Ar-Romlah Jatiwaringin, dekat tempat kediamannya. Acara diklaim akan dihadiri Ketua MUI Jawa Barat, Ketua NU Jawa Barat, Kapolres Metro Jakarta Timur, Dandim Jakarta Timur.
Umar Kei Juga mengundang pejabat setempat seperti Walikota Jakarta Timur dan plt Walikota Bekasi, Kapolres Bekasi, Dandim Bekasi, Camat dan Lurah setempat. Sebagai penceramah akan hadir Ustad Fikri Haikel, putra alm Dai Sejuta Umat Zainuddin MZ.
Sebagai informasi, bebasnya Umar Kei juga didukung oleh perilakunya yang baik selama menjalani masa tahanan. Karena itu, dia mendapat remisi dan bebas dalam waktu dekat sebagaimana tercatat dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No : PAS – 1421. PK. 05.09 Tahun 2022 tanggal 13 September 2022. (Joesvicar Iqbal/msb)