Ia terkesan dengan penjelasan dari para aktivis yayasan seputar edukasi tentang lingkungan dan mangrove. Ia juga merasa ada aura positif dari peserta, bahwa mereka cukup senang meski haru berkotor-kotor masuk lumpur.
“Kita semua bertanggung jawab pada lingkungan, pada mangrove. Karena mangrove adalah garda terdepan untuk vegetasi, di garis paling depan, di daratan.” tuturnya.
Salah seorang volunteer, Muhammad Shibly Jindan mengatakan bahwa menanam mangrove merupakan pengalaman pertama baginya, dan tak bisa dilupakan.
Sementara itu, P&O and Internal Communication Analyst Repsol Joy Indramawan menyebut aksi menanam bakau tersebut sangat membuka mata terkait manfaatnya terhadap perubahan iklim.
Sebanyak 200 bibit mangrove berhasil ditanam pada kegiatan yang berlangsung sejak pukul 8.00 hingga 12.00 WIB tersebut. (Rian)