IPOL.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Akibatnya suporter Arema meninggal dunia.
“Innalillahi wa Inna Ilaihi raji’un, Innalillahi wa Inna Ilaihi raji’un, Innalillahi wa Inna Ilaihi raji’un. Tentunya pertama, mewakili Pemerintah, Presiden dan institusi Polri, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam terhadap meninggalnya saudara-saudara kita, teman-teman sahabat suporter dari Arema karena insiden yang terjadi tadi malam saat selesai rangkaian kegiatan pertandingan antara Persebaya dan Arema,” ucap Jenderal Sigit dalam jumpa pers di Malang.
Kapolri menegaskan bahwa Polri menindaklanjuti instruksi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait terjadinya peristiwa tersebut. Ditekankannya, timnya telah dikerahkan mengusut tuntas terkait proses penyelenggaraan, pengamanan sekaligus melakukan investigasi terkait hal itu.
“Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdokes, Inafis, dan Puslabfor melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan,” tegas Kapolri, Minggu (2/10).
Sigit mengatakan, tim DVI langsung melakukan proses identifikasi terhadap seluruh masyarakat yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Saat ini, sambung Kapolri, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) kab/kota setempat, jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa itu sekarang berjumlah 125 jiwa.
“Saat ini, data terakhir hasil pengecekan verifikasi Dinkes jumlahnya 125 orang, tadinya 129, karena ada tercatat ganda. Kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI, tim penyidik melakukan pendalaman lebih lanjut menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya kita sampikan ke seluruh masyarakat,” terang Kapolri.
Dijelaskannya bahwa Kepolisian akan melakukan pengumpulan data, fakta dan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara atau stadion. Hal itu merupakan gerak cepat aparat dalam mengusut tuntas peristiwa tersebut.
“Yang jelas kami serius dan mengusut tuntas kasusnya. Kedepan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan yang akan didiskusikan, akan menjadi acuan dalam proses pengamanan,” tegas Kapolri. (Joesvicar Iqbal)