IPOL.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan intensif dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri selama dua jam di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/10). Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/10).
Dikatakan Hasto, pertemuan membahas berbagai masalah bangsa dan negara. Salah satu yang menjadi materi utama dalam pertemuan ialah terkait penanganan ancaman krisis ekonomi dan krisis pangan.
“Ibu Mega memang sangat menaruh perhatian terhadap krisis ekonomi dan pangan, dan beliau membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multidimensional,” kata Hasto, dikutip laman Antara.
Dalam pertemuan tersebut, Megawati membagikan pengalamannya saat seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin, sehingga pada 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis.
Hasto menjelaskan, dalam pertemuan empat mata itu, Jokowi menegaskan keseriusan pemerintah. Termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan-energi, dan tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik.
Megawati juga secara khusus menyiapkan makanan untuk menjamu Presiden Jokowi penuh dengan semangat kerakyatan. Mulai dari, jagung, kacang Bogor, pisang rebus, talas, dan nasi uduk.
Dia mengatakan, Megawati sendiri sejak bulan Maret telah menginstruksikan untuk menanam 10 tanaman pendamping beras seperti pisang, jagung, talas, kacang-kacangan, ketela, sukun, sorgum, hingga porang.
“Apa yang dicanangkan Bu Mega sejak 2,5 tahun lalu kini terbukti, dunia menghadapi krisis pangan. Karena itulah Bu Mega menghidangkan makanan pendamping beras secara khusus ke Pak Jokowi, agar Indonesia benar-benar berdaulat di bidang pangan,” katanya.
Hal-hal terkait agenda Pemilu 2024, kata Hasto, juga tidak luput dari materi pembahasan dalam pertemuan empat mata kedua tokoh bangsa itu.
“Agar Pemilu 2024 benar-benar menjadi momentum kebangkitan Indonesia Raya dan sekaligus ada kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi hingga kepemimpinan nasional ke depan,” ujarnya. (ahmad)