“Pastikan seluruh pengamanan event internasional diselenggarakan di Indonesia, seperti Presidensi G-20. Antisipasi pergerakan kelompok terorisme. Transnational crime, antisipasi terjadinya gangguan kamtibmas pada berbagai proyek strategis nasional, pembangunan IKN, sampai bencana alam dan perubahan iklim”.
Dijelaskannya, terkait dengan berbagai macam potensi tantangan yang dihadapi dewasa ini, telah diterapkan konsep transformasi menuju Polri Presisi mengedepankan pendekatan predictive policing dan memanfaatkan teknologi informasi.
“Penerapan konsep transformasi menuju Polri Presisi harus didukung oleh seluruh personel Polri. Khususnya rekan-rekan sekalian sebagai first line supervisor motor penggerak di lapangan,” kata eks Kabareskrim Polri.
Dia mengatakan, hal tersebut menjadi harga mati tujuan meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Menurutnya, setiap personel harus optimis mampu merebut kembali tingkat kepercayaan publik yang tadinya sangat tinggi kepada Korps Bhayangkara.