IPOL.ID – PT ASDP Indonesia Ferry mengaku ingin melakukan ekspansi untuk melayani dua rute luar negeri di perbatasan Indonesia. Yakni dengan Malaysia dan Timor Leste. Langkah ini tentu masih perlu pengkajian dan kelayakan lebih jauh. Namun langkah ke arah itu sudah dicanangkan.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi kepada indoposonline.id/ipol.id di sela acara podcast bincang Si Ipol belum lama ini di Jakarta. “Kami sudah melakukan penjajakan dengan datang ke Dili Timor Leste beberapa waktu lalu. Tentu ini mimpi kami dan ingin kami wujudkan, sedang kami godok,” ujar Ira.
Banyak pertimbangan mengapa ASDP memilih dua negara tersebut. Diantaranya faktor ekonomi dan latar belakang sejarah. Pengembangan jalur lintasan di perbatasan kedua negara ini sangat memungkinkan untuk pengembangan pariwisata, ekonomi dan perdagangan. Yang menarik, lanjut Ira, faktanya negara Timor Leste masih melakukan perdagangan dan banyak belanja kebutuhan dari Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Keterhubungan di kedua negara sahabat ini secara diplomatis sangat baik, bersahabat, perdagangan juga berjalan, hal ini yang harus kami tangkap dengan menyediakan transportasi penyeberangan yang baik. Untuk sementara titik-titik lintasannya sudah ada, dan kami terus godok,” ujar perempuan yang lama tinggal di Ameriak Serikat ini.
Lebih jauh, Ira mengatakan sebagai sesama saudara serumpun, kedua negara memiliki latar belakang sejarah yang disatukan oleh wilayah yakni nusantara. Selain itu jumlah penduduk dan orang Indonesia yang berada di kedua negara tersebut cukup banyak. Apalagi secara histori Timor Leste dahulu adalah bagian dari Indonesia.
Sedangakan Malaysia adalah negara serumpun Melayu yang memiliki akar bahasa yang sama. “Kedua negara dengan Indonesia bisa dibilang adalah satu saudara, banyak saudara kita yang tinggal di Malaysia dan Timor Leste,” kata Ira Puspadewi.
Menurut Ira Puspadewi rencana langkah ekspansi ke negara tetangga tersebut sangat sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Yakni menjadi terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan-pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront, serta aktif mendukung dan berperan dalam pengembangan ekonomi melalui layanan logistik dan tujuan wisata pilihan.
Sebagaimana diketahui ASDP memiliki 234 kapal Feri. Dengan jumlah pelabuhan dermaga sebanyak 55 dermaga tersebar dari Sabang hingga Papua, 314 lintasan. Hal ini menjadikan BUMN yang satu ini menjadi perusahaan operator penyeberangan terbesar di dunia. (timur arif)