IPOL.ID – Penanganan penyakit gagal ginjal akut misterius masih dilakukan pemerintah. Inforamasi terbaru, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes mengarahkan, tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dapat meresepkan atau memberikan 133 obat cair/sirop yang telah dinyatakan aman oleh BPOM.
Sebab daftar obat ini dipastikan tidak menggunakan pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol. Obat-obatan ini masuk dalam Surat Edaran HK.02.02/III/3515/2022 dan ditandatanani oleh Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Murti Utami, di Jakarta, kemarin.
Tenaga kesehatan juga dapat meresepkan atau memberikan 12 obat yang sulit digantikan dengan sediaan lain berdasarkan pengujian yang dilakukan BPOM. Syaratnya, pemanfaatan obat harus melalui monitoring terapi oleh tenaga kesehatan.
Ke-12 obat itu adalah Asam valproat (Valproic acid), Depakene, Depval, Epifri, Ikalep, Sodium valproate, Valeptik, Vellepsy, Veronil, Revatio syr, Viagra syr, dan Kloralhidrat (Chloral hydrate) syr.
Surat edaran yang dibagikan juga mencantumkan apotek dan toko obat dapat menjual bebas dan/atau bebas terbatas kepada masyarakat yang masuk dalam daftar 133 obat yang dinyatakan aman oleh BPOM.
Berdasarkan surat tersebut, Kemenkes menginformasikan kepada Dinas Kesehatan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk memonitoring dan mengedukasi masyarakat sehubungan penggunaan obat sirop.
“Kementerian kesehatan akan mengeluarkan surat pemberitahuan kembali setelah diperoleh hasil pengujian Badan POM RI atas jenis obat obatan sirop lainnya,” tulis Kemenkes dalam Surat Edaran yang diterbitkan Senin (24/10).
Kepala BPOM, Penny K Lukito, sehari sebelumnya sudah mengumumkan 133 obat cair/sirop yang dinyatakan aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai. 133 obat berdasarkan data registrasi BPOM.
Mereka juga telah menelusuri data registrasi terhadap 102 obat sirop yang dikonsumsi pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal yang masuk daftar Kemenkes.
Usai diperiksa, BPOM menyakan 23 obat dipastikan tidak menggunakan keempat pelarut. Dengan demikian aman digunakan sepanjang sesuai aturan pemakaian.
Ke-23 obat sudah masuk ke dalam daftar 133 obat berdasarkan data obat yang terdaftar di BPOM yang dinyatakan aman.
Merek obat pasien gangguan ginjal yang disebut aman dikonsumsi, yaitu Alerfed Syrup, Amoxan, Amoxicilinm, Azithromycin Syrup, Cazetin, Cefacef Syrup, Cefspan syrup, Cetirizin, Devosix drop 15 ml, Domperidon Sirup, Etamox syrup, Interzinc, Nytex, Omemox, Rhinos Neo drop, Vestein (Erdostein), Yusimox, Zinc Syrup, Zincpro syrup, Zibramax, Renalyte, Amoksisilin, dan Eritromisin. (ahmad)