IPOL.ID – Tragedi Kanjuruhan menewaskan 129 orang. Dari banyak korban, ternyata ada dua aparat Kepolisian yang ikut menjadi korban meninggal dunia.
“Dua di antara (korban tewas) adalah anggota Polri,” ungkap Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Khofifah Nico Afinta saat konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu dini hari (2/10).
Sebanyak 13 kendaraan juga rusak. Sebanyak 10 di antaranya adalah mobil dinas polisi dan tiga lainnya kendaraan pribadi.
“Mobil dinas Polri yaitu mobil patroli, mobil truk Brimob, patwal, Brimob, mobil K9 dan juga ada mobil pribadi,” sebut Kapolda Jatim.
Banyaknya korban jiwa disebabkan massa suporter berdesak-desakan saat mencari jalan keluar dari stadion. Ini disebabkan semprotan gas air mata ke tribun yang menghalau massa yang beringas.
Polisi menilai trunnya suporter membahayakan keselamatan pemain. Aremania -fans Arema FC- sudah diingatkan. Bahkan oknum suporter melakukan perlawanan dan pemukulan kepada anggota.
Kabar terakhir, korban tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 130 orang. Selain itu, 186 orang masih dirawat di rumah sakit. (ahmad)