IPOL.ID-Jalan terjal menanjak dan berliku mewarnai kepemimpinan Firli Bahuri di KPK. Sejak dilantik 2019 silam, serangan terhadap sisi personal maupun kelembagaan datang bertubi-tubi.
Termasuk baru-baru ini, saat ia bersama insan KPK mengusut dugaan korupsi Formula E serta kasus Gubernur Papua Lukas Enembe. Tuduhan merekayasa atau politisasi kasus sangat kencang. Bahkan disertai pula dengan unjuk massa yang memperkeruh keadaan.
Untuk kasus yang terakhir, Firli dikabarkan terpaksa bakal turun gunung mendampingi tim dokter ke Papua. Ini mengingat Lukas Enembe tak pernah hadiri pemeriksaan KPK karena alasan kesehatan.
Melihat begitu besarnya tantangan pemberantasan korupsi, sejumlah guru ngaji dan madrasah di Sukabumi menggelar doa dan aksi dukungan untuk Firli dkk.
“Mudah-mudahan Pak Firli dan semuanya di KPK diberi kekuatan, kemudahan, kelancaran, dan keselamatan dalam tugas,” kata Ustadz Aminudin selaku koordinator acara sekaligus pemimpin doa, Selasa (25/10), saat keterangan.
Guru ngaji asal Caringin itu merasa sedih sekaligus prihatin dengan serangan yang dialami KPK.