“Diharapkan segera terealisasi sehingga kedua negara, Indonesia dan Timor Leste bisa meningkatkan kerja samanya demi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bersama,” jelas Viktor.
Sebagaimana dipahami zona perdagangan bebas yakni produk dari Indonesia biss masuk ke Timor Leste dan produk TImor Leste masuk ke Indonesia, pengolahan industri bersama untuk ekspor, pemberdayaan masyarakat di sekitar perbatasan demi peningkatan kesejahteraan bersama dan juga meningkatkan perekonomian di Timor Leste dan warga di Pulau Timor Provinsi NTT.
Kunjungan delegasi RI merupakan tindaklanjut pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Timor Leste Ramos Horta pada 19 Juli 2002 di Istana Kepresidenan Bogor. Kedua pihak berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan melalui produk ekonomi antar Indonesia dengan Timor Leste dengan mengembangkan zona perdagangan bebas.
Kedua pihak sepakat melalui kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang diawali persiapan struktur-struktur dan payung hukum yaitu G to G dan diimplementasikan melalui B to B di lapangan. Sehingga hal tersebut merupakan momentum yang sangat bagus di depan memungkinkan kerja sama bersinergi yang menguntungkan perbatasan bagi Indonesia dan pengusaha Timor Leste.