Untuk mengawal infrastruktur tersebut, sebanyak 320 teknisi disebar di seluruh venue. Principal expert, engineer onsite, serta spare part perangkat dari technology owner juga disiagakan selama KTT G20 berlangsung.
Herlan mengatakan, setelah KTT G20 selesai, Telkom tetap akan menggunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah digelar untuk memberikan layanan berkelanjutan dalam rangka mendukung peningkatan bisnis Telkom dan melayani kebutuhan pelaku bisnis serta masyarakat sekitar.
Untuk BTS Combat dan Access Point yang bersifat mobile dan temporer, pemanfaatannya tidak hanya terbatas di Bali, namun juga dapat dioptimalkan di wilayah lain yang membutuhkan. (ahmad)