IPOL.ID-Perdana Menteri Inggris Liz Truss telah mengumumkan dia akan mundur sebagai dari jabatannya, hanya enam minggu setelah dia diangkat.
Hal itu dilakukan Truss setelah kebijakannya memicu gejolak ekonomi. Berbicara di luar kantornya di Downing Steet pada hari Kamis (20/10/2022), Truss mengatakan dia tidak dapat memenuhi janji yang dia buat ketika dia mencalonkan diri sebagai pemimpin Konservatif, setelah kehilangan kepercayaan dari partainya.
“Namun saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat menyampaikan mandat di mana saya dipilih oleh Partai Konservatif. Karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberi tahu dia bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif,” katanya, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (20/10/2022).
Truss mengatakan dia akan tetap sebagai perdana menteri sampai penggantinya dipilih. Partai Konservatif akan mengadakan pemilihan kepemimpinan yang akan selesai dalam waktu seminggu, katanya. Partai Buruh sebagai oposisi menyerukan pemilihan umum segera. Berita Terkait : Liz Truss Mengecam Putin dan Mem
“Dia berusaha mati-matian untuk mengklaim jubah demokrasi untuk rezim tanpa hak asasi manusia atau kebebasan, dan dia membuat klaim yang lebih palsu dan ancaman yang menggetarkan,” lanjutnya.
Dalam pidato yang menguraikan pandangannya tentang kebijakan luar negeri di dunia yang terbalik oleh invasi Rusia, Truss juga berbicara tentang Ratu Elizabeth, yang pemakamannya pada hari Senin dihadiri oleh banyak pemimpin dunia yang sekarang berkumpul di PBB. Truss memuji mendiang Ratu Elizabeth II sebagai simbol dari segala sesuatu yang diperjuangkan oleh PBB. (bam)