Pada tahun depan, turnamen catur direncanakan tak digelar secara daring lagi. Menurut Adri, pihaknya sedang menggodok konsep turnamen seperti sirkuit. Dimana, peserta akan bertanding di daerah terdekat tempat tinggalnya, misal di Bandung, Lampung, Cirebon dan Jakarta. Dari sejumlah kota itu nanti, para pemenangnya akan diadu secara nasional di Jakarta.
“Konsepnya sedang kami matangkan sekarang. Bentuk turnamen diawali seperti sirkuit mulai dari 15 kota,” terang Adri.
Pendiri SCUA yang juga Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya berterima kasih kepada MURI atas penghargaan yang diterimanya. Rekor ini bisa dijadikan pelecut bagi semua pihak yang terlibat untuk terus berkarya.
“Kebetulan kita mendapatkan BPK Penabur sebagai mitra strategis, panitianya bekerja luar biasa, mereka all out untuk mendapatkan hasil terbaik,” tutur Eka Putra Wirya.
Dalam waktu dekat, penghargaan yang diperoleh BPK Penabur dan SCUA ini akan dipajang di Galeri MURI. Rekor ini akan bersanding dengan rekor-rekor lain yang sudah terdisplay sebelumnya di galeri.