IPOL.ID – Seorang warga negara Indonesia (WNI), bernama Novita Brazil, menjadi korban salah tembak di rumahnya di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Dia tewas usai diberondong ratusan peluru yang seharusnya menyasar rumah tetangganya.
Novita (25) tewas setelah peluru yang diduga berjumlah lebih dari 100 bulir ditembakkan oleh dua remaja laki-laki.
Kedua remaja itu telah ditangkap dan diamankan pihak kepolisian. Selain menewaskan Novita, penembakan itu juga melukai orang lain.
Penembakan itu terjadi sekitar pukul 01:30 Selasa di sebuah rumah di San Antonio. Sheriff Bexar County Javier Salazar mengatakan para deputi sedang berpatroli di lingkungan itu ketika mereka mendengar serangkaian tembakan dan melihat sebuah kendaraan melarikan diri dari daerah itu dengan kecepatan tinggi.
Kendaraan itu akhirnya dihentikan dan dua tersangka yang berumur 14 dan 15 tahun, ditangkap.
Kata Salazar, kedua remaja itu didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan, kata sheriff dalam pembaruan pada hari Sabtu.
Remaja berusia 15 tahun itu juga didakwa menggunakan kendaraan bermotor secara tidak sah, dan remaja berusia 14 tahun karena menghindari penangkapan dengan berjalan kaki.
“Saya tidak berpikir mereka menunjukkan penyesalan apa pun,” kata sheriff tentang para tersangka.
Salazar mengatakan dia yakin para remaja itu datang ke lokasi ini dan melakukan penembakan sambil berkendara dan mengenai rumah yang salah.
Sheriff mengatakan, Novita saat itu sedang berada di kamar tidurnya ketika para tersangka menembakkan lebih dari 100 peluru berbagai kaliber ke rumahnya.
Wanita kedua, tamu yang kebetulan sedang menginap di salah satu kamar tidur Novita ikut tertembak dan terluka. (Far)