IPOL.ID – Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, mengaku belum mendapat arahan apapun soal pembebasan lahan milik Perumda Dharma Jaya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Rencananya lahan itu akan digunakan untuk membuat embung dalam rangka pengendalian banjir di kawasan elite, Jalan Kemang Utara.
“Belum ada arahan pimpinan. (Pembebasan lahan) itu baru usulan,” kata Raditya Endra Budiman dalam pesan singkatnya kepada ipol.id, Selasa (22/11).
Menurutnya, usulan tersebut baru akan dibahas lebih lanjut secara teknis bersama Dinas terkait. Namun, pihaknya tidak mau gegabah untuk melepas lahan milik Perumda Dharma Jaya itu sebelum semua regulasi ditaati.
“Nanti detailnya baru akan dibicarakan,” ucapnya singkat.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin meninjau beberapa lokasi pemanfaatan lahan Dharma Jaya di Jalan Kemang Utara IX sebagai embung pengendali banjir di Kecamatan Mampang. Hal ini merupakan tindak lanjut Kegiatan Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kemasyarakatan yang diterimanya.
Saat meninjau lokasi yang akan dibangun fasilitas pengendalian aliran air. Embung yang nantinya dibuat itu akan berfungsi mengurangi debit air Kali Mampang saat hujan.
“Rencananya memang kemarin salah satu penanganannya adalah pembebasan lahan untuk waduk atau embung. Untuk meningkatkan area resapan juga,” kata Munjirin.
Upaya itu dipilihnya, lanjut dia, sebagai salah satu upaya jangka panjang untuk mengurangi masalah genangan yang sering kali dialami warga. Sedangkan solusi jangka pendek dilakukan pengerukan di bawah jembatan dan pemasangan pompa air.
“Untuk kepemilikan lahan itu dimiliki oleh Dharma Jaya, dengan luas lokasi 2.991 meter. Info terakhir dari kelurahan dan kecamatan segitu. Tapi sekarang kita pastikan lagi luas lahannya berapa,” ujarnya.
Tidak hanya itu, beberapa solusi lainnya juga diambil sebagai langkah alternatif seperti kajian untuk peninggian jembatan dan kajian croosing untuk mempercepat aliran. Peninjauan juga dilakukan jajarannya ke Jembatan Tendean dan kawasan Bangka Raya dekat Apartemen Marbela Residance.
“Jembatan itu dekat Komplek Polri, yang rencananya dilakukan peninggian jembatan serta pelebaran kali. Sementara di Bangka Raya mereka memohon pelebaran jalan,” tutupnya. (pin)