IPOL.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tak mau ketinggalan menyukseskan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 Indonesia, 15 hingga 16 November 2022 di Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali.
Yang dilakukan yakniu mengantisipasi berbagai potensi bencana selama KTT G20 di Bali itu agar forum tersebut minim risiko.
“BNPB mempersiapkan tiga hal dalam mendukung penyelenggaraan G20 berjalan dengan aman dan maksimal,” kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/11).
Dia menjabarkan, persiapan pertama yakni mengantisipasi gempa bumi dan tsunami. BNPB telah menggelar tabletop exercise (TTX) terhadap potensi kedua bencana itu.
“Pelaksanaan TTX telah dipersiapkan sejak September 2022 mulai dari rapat koordinasi, perancangan, final planning conference, pelaksanaan TTX, hingga pelaporan dan penyusunan rekomendasi,” jelasnya.
Sedangkan persiapan kedua, pencegahan penularan Covid-19. Pihaknya telah membentuk posko pemantauan protokol kesehatan (prokes).
“Tempatnya di kawasan Rumah Resiliensi Indonesia yang berlokasi di Puja Mandala Nusa Dua,” kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 itu.
Persiapan ketiga yakni antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK). Meskipun, Bali telah dinyatakan nihil kasus PMK sejak 15 Agustus 2022.
“Namun kita tidak boleh lengah. Penerapan biosecurity, vaksinasi, dan testing kami perketat,” ujar Suharyanto.
BNPB juga menggandeng sejumlah pemangku kepentingan. Hal itu sejalan dengan semangat kolaborasi pentahelix. Sehingga perhelatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar. (Far)