IPOL.ID – Warga di RW 07 Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, banyak mengeluhkan berbagai persoalan keamanan, salah satunya kejadian aksi pencurian. Selain itu, masalah lainnya seperti kenakalan remaja yang mabuk meminum minuman keras (miras) dan tawuran kerap kali terjadi di wilayah tersebut.
Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam Lisendra mengatakan bahwa jajaran Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Cilandak telah menyerbu beberapa RW yang ada di Cilandak pada Senin (7/11) malam. “Hal ini dilakukan untuk menyerap aspirasi dan keluhan warga Cilandak terkait Harkamtibmas,” kata Kompol Multazam pada ipol.id, Selasa (8/11).
Dia mengatakan, Polsek Cilandak bersama Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyambangi 3 RW di Cilandak yaitu Sekretariat RW 07, Jl. H. Ami, Kel. Cipete Selatan, Jl. Wahyu, RT 04/05, Kel. Gandaria Selatan, dan di Jl. Agraria, Komplek DDN 1, RT 004/RW 04, Kel. Pondok Labu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary menyampaikan imbauan Kamtibmas kepada para tokoh agama, masyarakat, dan warga sekitar untuk membantu Kepolisian dalam menjaga Harkamtibmas di lingkungan. Guna menciptakan situasi lingkungan aman, nyaman, dan kondusif.
Kapolres Metro Jakarta Selatan juga berharap agar semua elemen masyarakat untuk membantu peran Kepolisian Masyarakat dalam hal Preemtif atau pencegahan dan tangkal kejahatan.
Berikut keluhan warga yang dilaporkan di RW 07 Cipete Selatan yang didengar langsung oleh Kapolrestro Jaksel :
– Masih adanya kejadian pencurian seperti burung hilang, pelaku pecah kaca, curanmor, adanya kenakalan remaja, menggunakan miras, dan pelaku yang mencurigakan.
– Di RT 5/7, setiap hari Jumat, Masjid Al Ihsan tidak menampung kendaraan yang parkir diduga ada pelaku seorang laki-laki menggunakan pakaian ojek online mencurigakan diduga akan melakukan kejahatan.
– Di RT 08/07, wilayah itu sering kehilangan spion mobil, pernah dicurigai pelaku anak muda saat kejadian malam mondar mandir, walau ada keamanan lingkungan dan kejadian masih saja terjadi.
– Di RT 03/07, sudah terjadi 4 kali kasus pecah kaca mobil, kejadian malam hari dan warga tidak laporan, serta kendaraan sembarang parkir di bahu jalan.
– Bengkel motor dekat warteg di Jl. Pangeran Antasari sering dijadikan anak nongkrong sambil mabuk-mabukan sehingga diperlukan tindakan setiap malam hari libur.
– Karang Taruna supaya memantau pada malam minggu di Jl. Antasari (Warkop) adanya anak-anak muda yang suka nongkrong karena dikhawatirkan melakukan tindakan kejahatan dan mengganggu warga sekitar.
– Warga telah membentuk grup RW 07 untuk memudahkan koordinasi setiap adanya keluhan warga.
Sementara, terkait keluhan warga tersebut, Multazam mengatakan, masukan dari Kapolres agar menindak lanjuti setiap keluhan masyarakat dan ditindak lanjuti oleh Polsek Cilandak.
“Kedepan, pihaknya akan koordinasi kembali dan akan menjalankan strategi, kita kolaborasi akan efektif mengatasi permasalahan warga, kenakalan remaja yang harus disentuh karena kurangnya perhatian dari orang tua,” katanya.
Dalam mengidentifikasi masalah, lanjutnya, sistem pencegahan kejahatan seperti pemasangan spanduk, CCTV, komunikasi dan partisipasi warga yang rendah dan kecepatan informasi serta permasalahan tersebut akan segera diselesaikan.
Kapolsek pun mengimbau, agar warga masyarakat jangan melakukan tindakan main hakim sendiri. “Kita ada skala prioritas dalam mengolah masalah untuk diidentifikasi permasalahan itu satu persatu,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)