IPOL.ID – Cianjur sebagai salah satu yang termasuk Kawasan Strategis Nasional (KSN) punya andil besar bagi Indonesia bersama dengan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Puncak atau disebut dengan kawasan perkotaan Jabodetabekpunjur.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyampaikan, Cianjur sebagai kawasan agraris penghasil padi dengan jenis beras berkualitas, kini sedang berduka akibat musibah gempa bumi 5,6 SR yang terjadi pada Senin (21/11) kemarin.
Menurutnya, musibah tersebut layak menjadi perhatian semua pihak, termasuk Pemprov DKI Jakarta karena telah menelan banyak korban jiwa, harta benda dan infrastruktur.
“Saya tentu berduka dan belasungkawa atas musibah gempa di Cianjur. Dan ini menjadi perhatian kami juga karena Cianjur termasuk KSN yang punya andil bagi Jakarta dan Indonesia,” kata Heru di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
“Cianjur juga sebagai perlintasan dua kota besar yang kita kenal sebagai salah satu daerah agraris penghasil padi yang punya varietas beras Pandan Wangi dan menjadi khas Indonesia sejak tahun 1937,” lanjutnya.
Lebih lanjut Heru menjelaskan, Cianjur sebagai kawasan dengan keasrian dan kesejukan alamnya, juga merupakan salah satu daerah dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa.
Ditinjau dari aspek geografis, Cianjur memiliki tanah yang mengandung zat organik tinggi sehingga menjadi faktor pendukung untuk menghasilkan berbagai komoditas perkebunan.
“Gempa kemarin tentu berdampak pada lalu lintas perekonomian warga, kelangsungan pendidikan dan juga psikologi masyarakat, sehingga itu kami dan kita semua terpanggil untuk bersama sama membantu,” sebutnya.
Diketahui selain penghasil beras, Cianjur juga potensial terhadap komoditas perkebunan seperti teh, kopi, cengkeh dan kelapa serta tergolong sebagai komoditas unggulan secara nasional.
Diinformasikan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengirimkan tim gabungan untuk membantu penanganan korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, antara lain bantuan senilai Rp2 miliar.
“Setelah mendapat arahan Pak Pj Gubernur dan Pak Sekda, Pemprov DKI Jakarta akan mengirimkan Tim Tanggap Darurat untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah setempat dalam Penanganan Bencana Gempa bumi Cianjur,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji.
Tim tanggap bencana ini berjumlah 99 orang yang merupakan gabungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Ada juga komunitas dari Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) serta Forum Pengurangan Resiko Bencana yang dipimpin Dansatgas BPBD DKI Jakarta.(pin)