Sedangkan dari sisi pengeluaran, laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih relatif tinggi sebesar 5,4% (yoy).
Itu sejalan dengan beberapa indikator konsumsi masyarakat, termasuk rata-rata Indeks Penjualan Riil yang tumbuh 5,5% pada triwulan III-2022 (yoy).
Berbagai langkah pengendalian inflasi melalui TPIP (Tim Pengendalian Inflasi Pusat) dan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) serta penguatan program perlindungan sosial dalam rangka mitigasi dampak penyesuaian harga energi melalui program Bantuan Subsidi Upah, Bantuan Langsung Tunai, serta penyaluran bantuan melalui pemerintah daerah, cukup efektif dalam menjaga kesinambungan pemulihan daya beli masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat inflasi yang relatif terkendali dan tidak setinggi yang diperkirakan sebelumnya.
Sementara itu, konsumsi Pemerintah terus melanjutkan normalisasi seiring dengan kondisi penyebaran kasus COVID-19 yang jauh lebih terkendali.
Meskipun konsumsi pemerintah secara tahunan masih terkontraksi sebesar 2,9% (yoy), namun konsumsi pemerintah dapat tumbuh 11,7% (qtq) dibandingkan dengan triwulan II-2022.