Secara umum, tingkat pengangguran konsisten menurun 0.6 p.p. hingga ke level 5,9% di Agustus 2022 dibandingkan 6,5 persen pada Agustus 2021. Pertumbuhan ekonomi mampu menyerap tenaga kerja hingga 4,25 juta orang dalam kurun waktu Agustus 2021-Agustus 2022.
Untuk pertumbuhan ekonomi di triwulan IV diperkirakan akan sedikit mengalami moderasi, terutama mempertimbangkan siklus perekonomian yang biasanya melambat di akhir tahun serta high base-effect di triwulan IV 2021.
Meski begitu, secara keseluruhan tahun 2022, Kementerian Keuangan memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,0 – 5,3%.
“Jadi kalau pemerintah optimis, itu karena memang ada landasan objektifnya, yakni berbagai indikator ekonomi makro yang terus menguat, implementasi berbagai kebijakan yang cukup efektif untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, pengelolaan APBN yang pruden, responsif dan efektif sebagai instrumen countercyclical sekaligus sebagai peredam gejolak sehingga keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional dapat terus dijaga. Intervensi kebijakan Pemerintah dilakukan baik dari sisi supply melalui berbagai insentif fiskal dan dukungan pembiayaan, bersinergi dengan otoritas moneter dan sektor keuangan, maupun dari sisi demand untuk mendukung daya beli masyarakat baik dalam bentuk berbagai program bansos, subsidi maupun pengendalian inflasi,“ tegas Menkeu.