Untuk memperkuat keandalan PLN juga menyiapkan peralatan pendukung seperti 102 unit uninterruptible power supply (UPS), 36 unit gardu bergerak (UGB), 29 unit kabel bergerak dan 68 unit genset. Kemudian disiapkan juga 2 mobil deteksi, 2 mobil pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) dan 2 mobil inject.
“Kami juga menyiapkan 5 unit genset bergerak dan 29 peralatan juga 23 kendaraan operasional,” tambah Darmawan.
Selain itu, sebagai tuan rumah presidensi, Indonesia akan menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional para kepala negara G20. Oleh karena itu, PLN menyiagakan 66 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultra fast charging serta 200 home charging untuk mendukung operasional 636 kendaraan listrik yang digunakan delegasi dan pengamanan.
“Saat ini kami memastikan keandalan operasional sistem semua sudah siap 100 persen. Mulai dari pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi serta infrastruktur pendukung lainnya juga beroperasi dengan baik,” ujar Darmawan.
Dalam gelaran apel akbar posko siaga kelistrikan KTT G20 ini juga dilakukan peresmian pengoperasian PLTG Grati – Pesanggaran 100 MW yang direlokasi dari Grati, Pasuruan, Jawa Timur ke Pesanggaran, Denpasar, Bali.