Semula, kata Gunawan Tjokro, PB WI menargetkan 70 negara yang akan hadir. Namun, 9 negara membatalkan hadir karena masalah tingginya harga tiket pesawat.
“Memang ada 9 negara yang membatalkan kehadiran. Tetapi, itu tidak mempengaruhi kesuksesan yang dicapai pantia. Karena, Indonesia telah tercatat dalam sejarah wushu menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior dengan jumlah negara peserta paling banyak,” terangnya.
Dari data yang diterima tercatat sekitar 770 peserta dari 61 negara terdiri dari 435 atet dan 335 offisial. Kontingen negara yang jumlah terbesar berasal dari Hongkong (37), Indonesia (35), Iran (35), Vetnam (34), New Zealand (32), Kanada (29), Mesir (26), India (26), Korea (24), dan Malaysia (22).
Sedangkan China yang merupakan negara asal beladiri wushu mengirimkan 12 atlet dengan 8 offisial. “Keikutsertaan China dalam kejuaraan dunia itu sudah luar biasa. Karena, China tidak pernah mengirimkan atletnya pada event internasional sejak pandemi Covid-19,” jelas Gunawan Tjokro.