“Tentunya kita sudah mengklasifikasi target-target tersebut masuk dalam kelompok ancaman apa. Mulai potensi unras sampai melakukan serangan-serangan yang bersifat teroris,” terangnya.
Dengan koordinasi pengamanan ini, Kapolri menegaskan, yang paling utama adalah jangan sampai ada peristiwa di ring 3 yang dapat mengganggu di ring 2 dan ring 1.
“Ini menjadi satu kesatuan pengamanan yang harus kita laksanakan bersama-sama,” tegasnya.
Apel gelar pasukan ini, lanjut Sigit, adalah bagian proses pengamanan yang dilaksanakan bersama-sama. Panglima TNI sebagai ketua pengamanan KTT G20. Polri, sambung dia, siap mendukung agar pengamanan KTT G20 bisa berjalan aman, lancar, dan baik serta membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah dunia.
Sementara, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan bahwa tim gabungan terpadu pengamanan KTT G20 ini adalah sebanyak 18.030. Dari Polri, ada sekitar 262 personel yang masuk dalam satgas pengamanan VVIP.
Selain perbantuan anggota Polri untuk pengamanan, Panglima TNI melihat banyak aset Polri yang nanti bisa diintegrasikan dalam proses pengamanan, semisal kendaraan dan tim penjinak serta kendaraan dan tim kendaraan lapis baja.