“Mudah-mudahan dengan masuk ke PON bisa bagus untuk perkembangan olahraga arung jeram kedepannya. Karena seperti kita ketahui, arung jeram itu memiliki empat pilar, yakni jalur prestasi seperti yang sedang kita lakukan ini, kemudian pariwisata yang kini sudah ada standar nasionalnya untuk pelaksanaan kegiatan arung jeram, lalu jalur konservasi alam, di mana para peserta Kejurnas bisa dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat sekitar untuk lebih peduli akan perawatan sungai, serta kebencanaan. Di mana kita mampu membantu menangani bencana terutama banjir,” tambahnya.
Pada hari pertama Kejurnas kemarin, digelar OTR (ofisial trainning run) yang diikuti oleh 20 tim putra R4 dan 21 tim putri R4 dari 18 provinsi. Menurut safety director Kejurnas, Ismantoro Nyoman, OTR ini untuk mencoba jalur race dari posisi start sampai ke finis. Khususnya yang dicoba adalah jalur down river race (jarak jauh).
“Jalur yang dilalui putra dan putri sama, hanya saja untuk putri tidak akan melewati jeram “Godbless” yang cukup deras karena kami menilai terlalu berbahaya. Jadi kita jaga keselamatannya,” tuturnya.