Untuk debit air, kondisi hujan pada pagi hari kemarin sebelum pembukaan memang sempat membuat debit sungai naik. Namun, menurut Ismantoro mendekati waktu start, pukul 10.00 WIB debit air sudah kembali normal dengan tinggi muka air (TMA) 40cm.
“Batasannya 60cm untuk TMA. Cuaca sejauh ini aman meski pagi hujan, tapi kami tetap waspada dengan penempatkan petugas pengamat di hulu sungai guna memantai kondisi. Kalau hujan lokal dan membuat debit air naik, maka OTR bisa kita stop terlebih dahulu. Tapi sejauh ini aman,” tukasnya.
Salah satu atlet asal Kalimantan Selatan, Muhammad Fahmi Ramadhan yang baru pertama kali tampil di Kejurnas mengatakan jika jalur di Sungai Pakel ini extreme dan jauh lebih menantang. Meski gugup, dirinya percaya diri bisa menaklukan jalur tersebut pada hari perlombaan.
“Setelah mencoba tadi, jalurnya enak. Terutama guncangan dan akselerasi arusnya. Baru kali ini saya ketemu jalur seperti ini, jadi tertantang. Ini pengalaman pertama saya ikut Kejurnas, tegang pasti tapi mental harus kuat. Sebab ini Kejurnas, di mana kita akan bertemu tim-tim terbaik dari provinsi lain, berbeda dengan kejuaraan daerah,” katanya yang percaya diri bisa memenuhi target medali emas di kategori youth. (bam)