IPOL.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan tim rescue untuk mengutamakan evakuasi korban gempa magnitudo 5,6 di Cianjur, Jabar.
“Saya perintahkan untuk didahulukan evakuasinya (para korban), penyelamatan didahulukan,” kata Presiden di lokasi longsor Jalan Cipanas-Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jabar, dikutip Antara, Selasa (22/11).
Pimpinan negara juga turut menyatakan bela sungkawa atas korban meninggal dunia akibat fenomena alam itu.
Jokowi mengarahkan jajaran PMK, BNPB, Basarnas, juga TNI-Polri dan PUPR untuk bersama-sama menggerakkan jajarannya dalam membantu korban bumi di Kabupaten Cianjur. Terutama terkait dengan pembukaan akses yang terkena longsor.
Bagi Presiden, terpenting akses jalan yang kemarin tertimbun tadi pagi sudah bisa dibuka. “Alhamdulillah, ini nanti ada dilanjutkan dengan penanganan terutama penyelamatan evakuasi yang masih tertimbun,” tambahnya.
Jokowi mengatakan, nantinya rumah-rumah yang rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang akan diberikan bantuan uang tunai.
“Yang rusak berat akan diberikan bantuan Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan yang rusak ringan Rp10 juta,” sebut Jokowi.
“Tapi yang paling penting pembangun rumah-rumah yang terkena gempa bumi diwajibkan memakai standar bangunan antigempa oleh PUPR,” tegasnya.
Jokowi menyebut berdasarkan pengamatan BMKG bahwa gempa di Cianjur adalah gempa 20 tahunan. Sehingga pemerintah mengarahkan untuk pembangunan rumah antigempa.
Warga meninggal dunia pascagempa bumi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih terus bertambah. Pada Selasa dilaporkan 103 orang meninggal, menurut laporan BNPB.