Agus menilai, saat ini berbagai upaya tengah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, ASDP, Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD Banten), Dinas Perhubungan Propinsi/Kabupaten/Kota, KSOP dan lain-lain demi meningkatkan pelayanan penyeberangan, khususnya menangani ledakan di libur panjang, baik saat Nataru maupun Lebaran.
Ia merinci berbagai perbaikan yang harus segera dilakukan dan sedang dilakukan antara lain: Pertama, peningkatan tiket online Ferizy oleh ASDP yang dianggap tidak 100 persen online karena belum menyeluruh dan terkoneksi penuh ke seluruh sistem pendukung. “Usahakan segera 100 persen online pembagian porsi Rupiah bagi dermaga, pemilik kapal, PNBP, retribusi yang harus dilakukan melalui sistem real time, tidak manual seperti sekarang dengan bukti sobekan tiket. Hilangkan kebijakan tiket hangus,” ujar Agus.
Kedua, Pemda atau ASDP seharusnya menyiapkan lokasi penampungan sebelum penumpang/kendaraan masuk area dermaga. “First Come First In dikombinasikan dengan tempat pengendapan dengan pengawasan pengaturan yang ketat,” ujarnya.