Agus juga menyoroti perihal manifes penumpang dan kendaraan (termasuk penumpang didalamnya) harus terpampang online dan real time sehingga nahkoda, pemilik kapal, BPTD, ASDP, Dispenda, Dishub, Jasa Raharja, dan lain-lain dengan pasti mempunyai daftar penumpang. Hal ini penting agar bila terjadi kecelakaan tidak kesulitan dalam memverifikasi manifes.
“Gunakan secara optimal Internet of Things (IoT) di seluruh sistem operasi Pelabuhan. Akhir tahun 2022 sudah harus selesai. Memang akan banyak tantangan, namun dengan IoT percaloan dan korupsi di wilayah Pelabuhan akan sangat turun,” ujarnya. (timur)