IPOL.ID – Perumda PAM Jaya bertekad segera menyelesaikan masalah kebocoran air perpipaan atau 1non revenue water (NRW) yang hingga saat ini masih mencapai sekitar 46 persen menjadi sekitar 30 persen di tahun 2030.
Direktur Teknik Perumda PAM Jaya, Untung Suryadi, mengatakan, dalam pengajuan Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk tahun 2023, salah satunya akan dimaksimalkan untuk studi dan program penurunan NRW Tahap I.
“NRW ini disebabkan beberapa faktor, bisa karena sambungan ilegal, pembacaan meter yang tidak akurat, hingga terjadinya kebocoran karena usia pakai pipa,” ujarnya saat Media Gathering Perumda PAM Jaya bersama Wartawan Koordinatoriat Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta (Balkoters) di Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/11) malam.
Untung menjelaskan, pipa yang ada saat ini dengan panjang sekitar 12.000 kilometer adalah pipa PVC yang dalam usia pakai lebih dari 20 tahun akan berkurang kualitasnya.
“Ada 70 persen yang menggunakan pipa PVC ini. Selain itu, ada juga pipa-pipa lama yang sudah mulai korosi. Sudah teridentifikasi semua. Kalau layanan area timur itu diperlukan Rp4 triliun, sementara di barat diperlukan sekitar Rp8 triliun,” terangnya.