IPOL.ID – Pernyataan pegiat media sosial Ade Armando yang mengangkat isu identitas kristen dalam politik mendapat kritik keras dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Pernyataan dinilai berbahaya bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Memperalat identitas agama dalam politik sangat berbahaya terhadap keutuhan bangsa,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaeman Tanjung dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11).
Sulaeman menegaskan, PBNU menolak keras penggunaan politik identitas dalam kontestasi politik, sebab itu akan memecah belah bangsa.
Karenanya, Sulaeman mengimbau semua pihak tak terprovokasi isu identitas agama ataupun isu-isu lain yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
“PBNU menentang penggunaan politik identitas dalam pilpres maupun pemilihan kepala daerah, karena cara seperti ini, akan merusak keutuhan bangsa dan NKRI,” tegasnya.
Sebelumnya Ade menyatakan peluang head to head Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Ade bilang, jika 10 persen masyarakat Kristen memilih Ganjar, maka bakal menang. Nah, jika suara masyarakat Kristen terbelah, maka Anies berpotensi memenangi Pilpres. (Far)