IPOL.ID-Demi mengoptimalkan pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan bersama pemangku kepentingan utama Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan evaluasi terhadap capaian dan catatan terkait piutang iuran serta potensi warga yang belum menjadi peserta JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan Diah Sofiawati dalam Forum Komunikasi (Forkom) semester 2 harapkan dukungan dari tiap-tiap pemangku kepentingan Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk dapat memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat agar mendaftarkan, membayarkan iuran tepat waktu dan melaporkan setiap perubahan data Peserta Program JKN, termasuk didalamnya melakukan sosialisasi dan edukasi secara periodik kepada pihak kecamatan, kelurahan, rukun tetangga dan rukun warga.
“Sampai dengan Agustus 2022 ini, masih tercatat piutang peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sebanyak 59.726 jiwa yang menunggak dan 35.256 Kartu Keluarga belum terdaftar menjadi peserta JKN di wilayah Jakarta Selatan. Namun dibalik itu kami sampaikan juga kabar baik, pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) mengalami tren pertumbuhan positif sejak April sampai Agustus 2022,” jelas Diah Sofiawati Selasa (04/10)
Menanggapi hal tersebut, Ali Murthadho mengatakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan beserta jajaran siap mendukung untuk memaksimalkan pelaksanaan Program JKN bagi masyarakat lingkungan Jakarta Selatan, terutama yang menjadi perhatian di Kecamatan Kebayoran lama karena masih banyak yang belum terdaftar sebagai peserta JKN dengan catatan 9.235 jiwa atau 5.783 Kartu Keluarga.
“Tentunya kami akan membantu untuk mengimbau masyarakat untuk tertib membayar iuran melalui media atau sosialisasi langsung, kemudian terkait tunggakan peserta mandiri kami mohon BPJS Kesehatan dapat menampilkan rinciannya per kelurahan agar lebih mudah untuk diidentifikasi, sehingga langkah yang diambil dapat lebih efektif. Harapannya nanti semakin banyak masyarakat yang terlindungi oleh Program JKN,” tutur Ali Murthadho.
Kemudian Ali Murthadho juga mengajak BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan untuk melakukan sosialisasi bersama sebagai upaya menindak lanjuti hasil Forkom semester 2 yang sudah terselenggara. Sebagai permulaan, sosialisasi bersama tentang Program JKN ini akan dipersiapkan dan menyasar kepada lima kecamatan dengan potensi optimalisasi terbanyak di Wilayah Jakarta Selatan. (Irma)