“Yang jadi persoalan dalam pemerintahan Jokowi, pejabat BUMN, utamanya komisaris banyak dialokasikan pada tim” kampanye yang sangat diragukan kemampuannya dalam manajemen perusahaan. Padahal yang mampu mungkin juga masih banyak. Kurang menjilat aja,” ungkapnya.
Sepekan setelah menjabat PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menunjuk Tuhiyat menjadi Direktur Utama PT MRT Jakarta untuk menggantikan Mohamad Aprindy. Padahal, Mohamad Aprindy baru saja diangkat sebagai Direktur Utama PT MRT Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Juli 2022.
“Penggantian Direktur Utama, Komisaris Utama, dan anggota komisaris telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan, melalui Keputusan Para Pemegang Saham di luar RUPS yang ditandatangani pada 25 Oktober 2022,” kata Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10). (pin)