IPOL.ID-Persebaya Surabaya memiliki misi pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru (LIB). Manajemen tim asal Kota Pahlawan itu mendorong pemilihan direktur utama baru PT LIB.
Saat ini, kursi direktur utama tengah lowong usai Akhmad Hadian Lukita menjadi tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan. Akibatnya, kompetisi sepak bola nasional telah terhenti lebih dari satu bulan. Berhentinya kompetisi memberi banyak efek domino. Mulai berimbas pada persoalan keuangan yang menimpa klub, pemain, maupun pihak terkait lainnya.
“Yang jelas, sikap kami tidak pernah berubah. Yang penting, kalau RUPS itu pembenahan liga. RUPS ini berfungsi adanya pergantian di struktur organisasi LIB sehingga ada perbaikan untuk Liga Indonesia,” ujar manajer Persebaya Yahya Hasan Alkatiri, Senin (14/11) sore.
“Kami meminta untuk segera memilih direktur utama supaya liga segera ada kepastian. Itu yang paling penting,” tambah mantan manajer Persik Kediri tersebut.
Kendati belum ada tanda-tanda kapan kompetisi Liga 1 2022/2023 dilanjutkan, PSSI dan LIB sudah mengumpulkan para pemilik klub Liga 1. Mereka diajak membahas beberapa opsi terkait kelanjutan kompetisi. Namun tetap belum menghasilkan keputusan final.