“Sehingga proyek-proyek penugasan ya contohnya yang diberikan kepada Jakpro itu diharapkan nanti bisa dikerjakan internal atau dengan anak-anak perusahaannya sehingga bisa saling menghidupi, tidak menjadi beban. Konsep ini sudah cukup bagus,” kata Ismail.
Namun, lanjut Ismail, meski akhirnya ada pergantian direksi Jakpro bisa jadi karena ada aspirasi internal Jakpro yang didengar PJ Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta, Fitria Rahadiani mengungkapkan, pihaknya telah menjalankan RUPS Sirkuler (Keputusan Para Pemegang Saham di Luar RUPS) PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Hasilnya, PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memilih jajaran direksi dan komisaris Jakpro baru untuk penyegaran korporasi.
“Para Pemegang Saham Perseroan telah setuju dan sepakat mengesahkan Keputusan Para Pemegang Saham di Luar RUPS dengan isi keputusan antara lain sebagai berikut: RUPS menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat nama-nama dibawah ini dari jabatan Direktur Perseroan,” ujar Fitria dalam keterangan tertulis, Senin (28/11).