Di populasi umum, PDIP dan Golkar memimpin. Di populasi pro-syariat Islam di ruang publik, PPP unggul. Di populasi yang tidak pro-syariat Islam di ruang publik keunggulan PDIP dan Golkar lebih besar lagi.
Selanjutnya, data tahun 2022 ini. Dilihat dari segmen pendidikan, semakin rendah pendidikan, semakin tinggi pro-syariat Islam. Sedangkan yang pro-syariat Islam dan partai politik, PDIP dan Golkar memimpin di populasi umum.
PDIP di populasi umum mendapatkan dukungan sebesar 20.9%. Golkar di populasi umum mendapatkan dukungan sebesar 14,5%. Diikuti Gerindra di populasi umum dukungannya sebesar 9,8%.
PDIP dan Golkar lebih unggul lagi di populasi yang tidak pro-syariat Islam. PDIP di populasi yang tidak pro-syariat Islam mendapatkan dukungan sebesar 23,6%.
Golkar di populasi yang tidak pro-syariat Islam mendapatkan dukungan sebesar 17,7%. Diikuti oleh Gerindra dengan dukungan sebesar 10,5%.
“Walau pendukung syariat Islam untuk hukum negara terus menaik, namun dua partai teratas PDIP dan Golkar partai kokoh dengan Pancasila sebagai dasar negara, dan tidak memainkan sentimen syariat Islam untuk hukum negara sebagai jurus politiknya,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal/msb)