IPOL.ID – Aksi Pertamina dalam mendukung Pemerintah mengatasi penyebaran dan dampak virus, baik dari sektor sosial ekonomi maupun kesehatan berbuah penghargaan. Selama pandemi Covid-19, Pertamina telah berkontribusi lebih dari Rp 1,5 triliun.
Penghargaan itu diberikan saat acara Malam Anugerah Kemanusiaan yang dirangkai dengan Ocean20 (O20) pada momentum Presidensi G20 kemarin oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Kementerian BUMN.
“Penghargaan ini bukan tujuan tapi akan menjadi motivasi bagi Pertamina untuk tetap konsisten dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan mendukung pemerintah dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia,” ujar Direktur SDM PT Pertamina (Persero), Erry Sugiharto dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/11/2022).
Menurutnya, kontribusi penanganan Pandemi Covid-19 oleh Pertamina melibatkan seluruh lini bisnis perusahaan. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina sebagai perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Sebagai BUMN Energi, selain berjibaku mengatasi triple shock, Pertamina juga terlibat aktif dalam penanganan pandemi Covid-19 di sektor kesehatan dan sosial,” katanya.
Di sektor kesehatan, ucapnya, Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Bina Medika telah membangun Rumah Sakit modular di Lapangan Bola Simprug dan menyediakan 7 (tujuh) Rumah Sakit untuk membantu Pemerintah dalam penanggulangan penyebaran virus.
Pertamina Group juga memberikan bantuan kepada masyarakat mulai dari Alat Perlindungan Diri, Masker, Sarung Tangan, Face Shield, Disinfectan Chamber, Ventilator, Thermo Gun, Rapid Test, Wastafel Portabel hingga paket makanan dan sembako.
“Berbagai upaya dan kontribusi Pertamina selama pandemi COVID-19, menjadi bukti nyata bahwa kami selalu hadir untuk memberi manfaat dan semangat bagi masyarakat dalam kondisi apapun. Dengan semangat recover together, recover stronger, kita semua berharap dan berdoa kiranya badai pandemi segera berakhir sehingga dengan kondisi kesehatan yang baik kita akan merasa aman, tenang dan produktivitas meningkat sejalan dengan pemulihan kondisi perekonomian negara,” pungkas Erry. (Pin)