IPOL.ID-PSSI menegaskan komitmennya untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia.
Momentum mengenang 40 hari tragedi Kanjuruhan diharapan menjadi usaha untuk merekatkan kembali solidaritas semua pelaku sepak bola sekaligus mengembalikan tujuan sebagai olahraga yang menghibur.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban tragedi Kanjuruhan dalam mengenang 40 hari.
Iriawan berharap tragedi kelam dalam dunia sepak bola ini tidak pernah terulang lagi di masa depan.
“Atas nama pribadi dan segenap pengurus PSSI, saya menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban baik yang meninggal maupun yang mengalami luka-luka dalam tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan 1 Oktober lalu,” ujar Mochamad Iriawan yang kerap disapa Iwan Bule.
Mochamad Iriawan menyatakan, memahami peristiwa itu meninggalkan luka dan duka yang sangat mendalam bukan saja pada keluarga korban. Melainkan juga kepada para pengurus PSSI, dan seluruh rakyat Indonesia yang mencintai sepak bola.