IPOL.ID – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk atau WOM Finance mengadakan Public Expose atau Paparan Publik tahun 2022 sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik, termasuk para pemegang saham.
Dalam Public Expose yang digelar secara hybrid, WOM Finance memaparkan performa perusahaan sampai dengan Kuartal III-2022 dan rencana perusahaan ke depan.
Djaja Suryanto Sutandar, Presiden Direktur WOM Finance mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat mengalami perlambatan selama pandemi yang telah berjalan kurang lebih dua tahun. Namun, bangsa ini berhasil keluar dari keadaan tersebut dan mulai mengalami pertumbuhan.
Pada masa pemulihan pascapandemi, WOM Finance terus menunjukkan performa yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Segmen pembiayaan kendaraan bermotor, logam mulia (emas) dan pembiayaan multiguna WOM Finance berhasil tumbuh positif. Hal ini ditopang oleh model bisnis yang tepat dan kolaborasi dengan ekosistem digital. Penyaluran pembiayaan secara tepat merupakan cerminan dari keinginan kami untuk kembali pulih seperti sebelum masa pandemi,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa Hadi, menambahkan, sejalan dengan tahun pemulihan ekonomi, perusahaan kembali melanjutkan pertumbuhan positif dan efisien yang terjaga dengan baik pada kuartal III-2022. Mereka menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,3 triliun hingga kuartal III-2022, meningkat 10 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3 triliun.
“Sementara itu, laba bersih WOM Finance meningkat 62 persen menjadi Rp123 miliar dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 yang mencapai Rp76 miliar,”sambung Cincin.
Total Aset WOM Finance sebesar Rp 5,5 triliun, meningkat 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp4,8 triliun. Total Ekuitas Rp1,4 triliun, meningkat 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,3 triliun.
Dari sisi Rasio, WOM Finance tetap menjaga risiko kredit yang rendah. Rasio kredit bermasalah (non-performing financing/NPF) gross membaik berada di level 1,7 persen dan NPF nett berada di level 0,7 persen. Return on Assets (ROA) sebesar 4,3 persen dengan Return on Equity (ROE) 11,9 persen, masing-masing tumbuh positif 1,7 persen dan 3,9 persen dibandingkan September 2021.
Menurut Djaja, di tahun 2023 WOM Finance akan terus melakukan pengembangan potensi bisnis, baik wilayah pembiayaan maupun kanal distribusi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan melakukan digitalisasi proses bisnis sehingga dapat meningkatkan produktivitas Perusahaan.
Selain itu, perseroan juga akan mengoptimalisasi database atas existing customer Perusahaan dengan kategori excellent – good dan optimalisasi strategi penagihan yang mengutamakan penanganan early overdue.
“Kami juga akan terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan terhadap proses inisiasi kredit dengan terus melakukan evaluasi kebijakan dan prosedur kredit,” ujarnya lagi.
Djaja pun meyakini bahwa pada tahun depan bisnis pembiayaan akan makin membaik, mengingat kondisi pemulihan perekonomian sudah menunjukkan tren positif. “Kami optimis pertumbuhan industri pembiayaan pada tahun depan akan semakin baik, terlebih bagi WOM Finance karena ruang untuk tumbuh masih besar,” tutupnya. (ahmad)