
Danny juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh staf dan stakeholder yang sudah bersedia terlibat dalam kegiatan pelepasliaran satwa liar endemik Kepulauan Maluku ini khususnya satwa-satwa endemik Pulau Seram seperti burung Kakatua Maluku (Cacactua moluccensis) dan Nuri Maluku yang penyebaran dan habitat alaminya hanya dapat ditemui di wilayah Kepulauan Maluku seperti Pulau Seram dan Pulau Buru.
Pada kegiatan pelepasliaran satwa ini, turut dihadiri dan disaksikan oleh Kepala Dusun Taman Jaya serta beberapa masyarakat yang berada di sekitar kawasan konservasi SA. Gunung Sahuwai.
Membutuhkan waktu dan proses yang panjang hingga akhirnya satwa-satwa tersebut siap dan layak untuk dilepasliarkan ke habitat aslinya. Diharapkan satwa-satwa yang dilepasliaran ini dapat cepat beradaptasi dan berkembang biak di lingkungan barunya, sehingga akan berdampak pada peningkatan populasi dan keragaman jenis satwa yang ada di kawasan konservasi SA. Gunung Sahuwai.