IPOL.ID – Sebanyak 30.741 kendaraan sepanjang tahun 2022 telah ditindak Sudin Perhubungan Jakarta Timur. Setiap hari rata-rata kendaraan yang ditindak dengan cara diderek mencapai 20 kendaraan.
“Setiap hari yang diderek ada 20 kendaraan, khusus kendaraan yang dikenai sanksi stop operasi sementara biasanya selama dua minggu. Kendaraan itu dititip sementara di Terminal Angkutan Barang Pulogebang dan dan Terminal Pulogadung,” kata Kasi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Riki Erwinda pada wartawan, Selasa (27/12).
Namun demikian, di wilayah Jakarta Timur sendiri, terpantau masih ada saja pengendara yang bandel seperti parkir kendaraan roda empatnya sembarang di bahu jalan. Di antaranya di sepanjang Jalan Raya Otista, Jatinegara, depan Pasar Pramuka, dan kawasan Jalan Pemuda, Rawamangun.
Setiap harinya penindakan, sambung Riki, dilakukan oleh personel gabungan dalam sebuah Operasi Lintas Jaya. Penindakan terhadap 30.741 kendaraan dilakukan pada awal Januari hingga Jumat (23/12) pekan lalu.
Rinciannya, kendaraan ditilang oleh petugas Sudin Perhubungan sebanyak 4.544 kendaraan, stop operasi sebanyak 1.402 kendaraan. Ditilang polisi 11.699 kendaraan, operasi cabut pentil (OCP) roda dua sebanyak 8.370 kendaraan, UPC roda tiga 330 kendaraan, OCP roda empat 117 kendaraan. Diderek ada 4.264 kendaraan dan diangkut jaring 15 kendaraan.
“Jadi selama tahun 2022 sudah ada 30.741 kendaraan berhasil kita tindak setiap harinya saat Operasi Lintas Jaya. Penindakan dilakukan di lokasi yang berbeda-beda, memberi efek jera bagi para pelanggar lalu lintas,” tegas Riki.
Setiap hari melakukan penindakan, lanjut dia, pihaknya mengerahkan sekitar 75 personel gabungan dari unsur Sudin Perhubungan, POM TNI AD, AU, AL, Polres, Satwil Lantas Jakarta Timur, Brimob dan Garnisun.
Sementara itu, dalam operasi setiap hari itu, pihaknya juga mengerahkan mobil derek sekitar 7-8 kendaraan. Jumlah mobil derek di unitnya saat ini 18 armada namun ada yang rusak dan anggotanya juga ada yang lepas piket. “Sehingga tidak semua mobil derek dioperasikan namun bergantian,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)