“Terima kasih kepada Pemerintah Pusat, PLN, dan Pemerintah Daerah yang sudah memberikan pasang baru listrik gratis, saya sangat terbantu. Tadinya penerangan masih pakai lentera, sekarang pakai lampu,” kata Goris Mere.
Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Pengawasan Obvitnas Yurod Saleh mengatakan, program BPBL merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan energi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PLN yang telah menyukseskan program BPBL. Kita semua berharap Program ini dapat memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat dan meningkatkan taraf hidup untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif,” kata Yurod.
Masyarakat penerima program BPBL kata Yurod, akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 stopkontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi yang dituangkan dalam Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN, dan token listrik pertama.
Melalui dukungan DPR RI pula, program melistriki keluarga kurang mampu di wilayah 3T dapat dilakukan PLN. PLN melistriki 3.281 keluarga di Kalimantan Tengah dan 1.516 keluarga di Kalimantan Selatan.