Untuk dilema Airlangga, pertama, maju sebagai Capres (tapi elektabilitas belum tinggi), atau fokus menjadi cawapres bagi capres potensial menang.
Jika dilihat dari data survei maka Ganjar-Airlangga merupakan pasangan elektabilitas tertinggi sebesar 28,7% dibanding pasangan Anies-AHY dan Prabowo-Muhaimin persentase masing-masing 22,4% dan 21,6%.
Dilema kedua, jika memilih Cawapres dari Ganjar, bagaimana jika Ganjar dijodohkan dengan cawapres lain? AH harus hidupkan kartu alternatif.
Data menunjukan jika tidak dengan Ganjar, berpasangan dengan Anies jadi pilihan kedua bagi Airlangga. Menjadi dilema ketiga, berpasangan dengan Anies akan membuat dia keluar dari gerbong Jokowi.
Dilema keempat, Munas Golkar memberi mandat Airlangga Capres. Pendaftaran capres September 2023.
Selanjutnya Prabowo, hampir mustahil Prabowo maju sebagai Cawapres atau tidak maju Capres. Menjadi Capres 2024 adalah kesempatan terakhir.
Dilema pertama itu, sudah sulit menang Pilpres 2024 karena elektabilitasnya sudah melampaui puncak, dan dia sudah dilewati oleh Ganjar. Namun Prabowo harus tetap maju mendongkrak dukungan Gerindra.