Senyawa kuersetin diyakini mampu menginduksi apoptosis dan menghambat sel kanker payudara. Disamping itu juga memiliki efek meningkatkan efikasi cisplatin yang merupakan salah satu obat kanker, seperti kanker ovarium, kanker kolon dan kanker paru-paru. “Sehingga bawang merah dapat dijadikan sebagai agen anti kanker,” jelas mahasiswa Departemen Kimia tersebut.
Selain berperan sebagai senyawa yang mampu mendeaktifkan banyak karsinogen potensial dan pemicu tumor, ternyata kuersetin memiliki sifat kelarutan, biovailibilitas, sifat hidrofobik dan permeabilitas yang buruk. Oleh karena itu, tim yang berada di bawah bimbingan dosen Endang Purwanti Setyaningsih MT ini menginisiasi untuk membuat kuersetin lebih larut dalam tubuh. “Kami melakukan proses nanoenkapsulasi dan nanocarriernya bovine serum albumin,” ujar Alvin.
Penggunaan bovine serum albumin / BSA (Protein sapi, red) berguna sebagai pembawa si kuersetin ke dalam tubuh dalam bentuk nanoenkapsulasi. Selain itu, adanya kantong hidrofobik dalam BSA akan mempermudah proses reaksi dengan kuersetin.