IPOL.ID – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo tampak ikut mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam uji kelayakan dan kepatutan calon (fit and proper test) Panglima TNI di DPR.
Menurut Analis Komunikasi Politik dan Militer dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting, hal itu menunjukkan sikap loyal dan ikhlas KSAD dan KSAU sesuai asas kepemimpinan militer.
“Kedua jenderal bintang empat itu mencerminkan 11 asas kepemimpinan TNI, terutama asas satya atau loyal dan legawa atau ikhlas. Dalam asas kedelapan ada yang disebut satya artinya sikap loyal yang timbal balik, dari atasan terhadap bawahan dan dari bawahan terhadap atasan dan ke samping,” jelas Ginting, Senin (5/12).
Kata Ginting, Dudung dan Fadjar menunjukkan sikap akan setia terhadap Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang merupakan pilihan Presiden Jokowi, karena hak prerogratif Presiden sesuai konstitusi.
Kemudian pada asas ke-11 disebut legawa artinya kemauan, kerelaan dan keikhlasan untuk menyerahkan tanggung jawab dan kedudukan kepada generasi berikutnya.
“Mereka legawa menerima keputusan Presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas TNI dalam memutuskan calon Panglima TNI. Hal ini penting untuk menjaga soliditas di lingkungan TNI. Termasuk kehadiran Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai bentuk siap menjalin Kerjasama dengan unsur pimpinan TNI yang baru,” paparnya.
Ginting mengatakan, 11 asas kepemimpinan TNI itu memag harus diimplementasikan dan diaplikasikan dalam tindakan nyata, agar keduanya bisa menjadi contoh teladan bagi para prajurit TNI lainnya.
“Apalagi para Kepala Staf Angkatan bertugas membina personel di matranya masing-masing,” ujarnya. (Sol)