Dalam Focus Group Diskusi (FGD) Lembaga Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) bertajuk “ITF Sunter, Terjawab atau Tidak di Tahun Anggaran 2023”, manajemen Jakpro memastikan, ITF Sunter bukan sekadar investasi tapi penugasan dari pemerintah. Terlebih, tegasnya, ITF Sunter menjadi ITF pertama yang akan dibangun di Indonesia.
Direktur Teknik & Pengembangan Jakpro, Adi Santoso mengatakan, proyek ITF Sunter ini akan dilakukan oleh anak usaha Jakpro yakni PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) bersama dengan pihak Konsorsium. Pembangunan ITF di Provinsi DKI Jakarta sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kota yang berkelanjutan karena produksi sampah di Jakarta sangat tinggi, yaitu 7.000 hingga 8.000 ton per hari.
“Pembangunan ITF Sunter bakal menggunakan teknologi ramah lingkungan sesuai standar tertinggi yakni EURO 5. Berdasarkan studi kelayakan, ITF Sunter diprediksi dapat mengolah sampah sebanyak 720.000 ton setiap tahunnya dan mampu menghasilkan listrik sebesar 35 MW setiap hari atau 280.000 MW per tahun,” ujar Adi Santoso.