IPOL.ID – Dunia tengah menghadapi ancaman krisis ekonomi lantaran gejolak geopolitik dan efek dari pandemi. Hal ini ditandai dengan resesi yang melanda sejumlah negara, bahkan di kawasan Eropa.
Resesi ekonomi adalah periode saat terjadi penurunan roda perekonomian yang menjadi penanda lemahnya produk domestik bruto (PDB) selama dua kuartal berturut-turut.
Resesi juga ditandai dengan kenaikan tingkat pengangguran, penurunan penjualan ritel dan terjadinya kontraksi di pendapatan manufaktur untuk periode yang panjang. Dengan kata lain, resesi adalah pelambatan dalam kegiatan ekonomi.
Dunia sebentar lagi memasuki tahun 2023. Perekonomian dunia tahun depan juga dibayangi oleh ketidakpastian dan diprediksi akan memasuki jurang resesi.
Resesi dipengaruhi oleh beragam faktor, antara lain pandemi Covid-19 di mana banyak negara yang memberlakukan lock down sehingga berpengaruh langsung dalam berhentinya perputaran uang dan roda perekonomian, inflasi yang tinggi akibat peredaran uang yang terlalu banyak hasil kebijakan ‘uang gratis’ membuat naiknya harga barang.