Aktivis Jakarta Initiative, Jim Lomen Sihombing menilai tugas Heru Budi Hartono di Jakarta adalah untuk tiga hal, yakni menanggulangi banjir, kemacetan dan tata ruang. Namun, tegasnya, tugas yang diberikan Presiden RI Joko Widodo itu menegaskan bahwa Anies Baswedan telah gagal mengelola Jakarta.
“Saya sederhana melihatnya, tugas PJ mengatasi banjir, macet dan tata ruang terkesan menegaskan dari pemerintah pusat bahwa Anies gagal. Anies hanya mempersolek Jakarta,” katanya.
Namun, penegasan itu akan semakin terlihat jika Heru Budi Hartono membuka kembali ruang untuk reklamasi di Jakarta. Sebab, ucapnya, Anies dengan tegas menolak adanya reklamasi itu.
“Kita lihat satu poin saja, bagaimana soal penolakan reklamasi di pesisir Utara. Anies jelas sudah tegas menolak reklamasi. Sedangkan rival politik, masih menginginkan reklamasi itu tetap ada. Kalau Heru membuka ini lagi, maka semakin jelas dia antitesa Anies,” katanya.
Di sisi lain, tegasnya, aksi Heru mengganti Marullah Matali dari jabatan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta pun menuai polemik. Menurutnya, Heru tidak hanya akan mengganti Sekda namun akan kembali mengkonsolidasikan birokrasi di Jakarta untuk kepentingan pemerintah pusat pada Pemilu 2024 mendatang.