Dampak Kekurangan Protein
Dalam asupan protein jangka panjang yang tidak mencukupi, tubuh harus menggunakan protein di jaringannya sendiri. Pertumbuhan dapat melambat atau bahkan berhenti, berat badan menurun, kelemahan, anemia, dan edema (pembengkakan) pun dapat terjadi. Ketika produksi antibodi menurun, resistensi terhadap penyakit menurun dan penyembuhan juga melambat. Penggunaan zat gizi seperti zat besi, kalsium dan vitamin A juga berkurang.
Dampak Kelebihan Protein
Kelebihan protein diubah dan disimpan menjadi lemak karena tidak ada tempat untuk menyimpan protein dalam tubuh. Protein yang berasal dari hewan mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Oleh karena itu, mereka merupakan faktor risiko untuk kesehatan jantung.
Konsumsi protein berlebih juga dapat meningkatkan ekskresi kalsium urin, sehingga meningkatkan risiko pembentukan batu di ginjal. Ini memberi banyak tekanan pada ginjal dan hati sehingga dapat menyebabkan asam urat pada persendian.
Konsumsi protein yang berlebihan untuk perkembangan dan kekuatan otot tentu sangat tidak dianjurkan untuk kesehatan. Jangan lupa bahwa kelebihan protein yang dikonsumsi bisa menumpuk sebagai lemak karena tidak ada penyimpanan protein di dalam tubuh.