“Maka saya menyarankan jika relawan tanpa mahar menemui tokoh partai politik yang menyepelekan relawan, jangan pernah sungkan untuk menegur dan menasihatinya,” tegas Heikal.
Sehingga diharapkannya, jangan sampai gaya penjajah Belanda yang istilahnya “Pribumi dan anjing dilarang masuk”, terulang kembali pada saat 77 tahun Indonesia merdeka.
“Kami Rekat Indonesia bersama seluruh rakyat Indonesia akan selalu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari rong-rongan para kelompok-kelompok oligarki yang ingin maju berkuasa, hanya memanfaatkan relawan dalam tujuan-tujuan yang tidak sesuai kepentingan dan kesejahteraan para relawan di seluruh Indonesia,” ucapnya.
“Tentunya kami Rekat Indonesia akan tampil terdepan mengajak seluruh rakyat Indonesia wajib bersatu meluluhlantakan setiap kelompok oligarki yang ingin coba-coba berkuasa dengan maksud dan tujuan hanya menjarah kekayaan NKRI dari masa ke masa,” pungkas Heikal. (Joesvicar Iqbal/msb)